Background

Siapa dia?














Pagi ini lebih tepatnya subuh ini dia datang dalam tidur ku . Gadis berambut panjang ini sebut saja “Glassesgirl” memiliki senyuman manis berlesungpipi dan wajah yang tampak dewasa. Sebenarnya aku mengenali siapa dia , tapi aku tak ingin menyebutkan namanya , biarkan saja ini menjadi rahasia kecil ku .

 Dalam tidur ini aku menemuinya di sekolah .Saat itu aku hanya ingin melihat kelas lama ku yang sedang di renovasi .Di sana terlihat hanya ada dia seorang . Aku pun memberanikan diriku untuk mengajaknya pergi dan anehnya dia mau menerima tawaran ku . Tentu saja itu hal yang sulit kulakukan pada kenyataannya. Aku membawanya pergi ke situs kota tua di Medan . Kami duduk sejenak di sana sambil memandangi gedung-gedung tua dengan sedikit mengobrol. Setelah itu kami pergi ke rumah kakek ku, entah mengapa dia bisa begitu akrab dengan saudara dan sepupuku .Kami makan bersama setelahnya dan lalu ,aku bawa ia datang ke rumah ku dengan berjalan kaki. Aku menggandeng tangannya dan… dia tidak menolaknya bahkan malah memper erat genggamannya, seolah tak ingin di lepas.

 Sesampai kami di rumah, ternyata tidak ada orang dan itu sungguh mengecewakan ku . Padahal aku ingin mengenalkannya pada kakak sepupu ku yang memang tinggal di rumah kami.

 Lalu aku mengantarkannya kembali ke sekolah tapi kami tidak langsung pulang saat itu . Kami berjalan mengelilingi sekolah dengan tetap bergandeng tangan .Entah ini hanya perasaan ku saja atau memang ini terasa nyata ,ya …pegangan tangannya begitu nyata kurasakan . Sesampai kami di balkon dekat loby lantai dua, Dia membuka kacamatanya dan ia menatapku sambil menggenggam kedua tanganku .Wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik saat sinar matahari sore menyentuh wajahnya terlebih lagi saat ia membuka kacamatanya.Saat itu ia mengangkat kedua tangan ku dan menggenggannya sangat erat lalu ia mengatakan sesuatu pada ku.

Sayangnya saat itu aku terjaga dari tidurku dan aku tak pernah tahu apa yang ingin ia sampaikan . Mengingat itu hanyalah mimpi , tentu saja membuat ku sedih terlebih lagi aku sudah terbawa dalam mimpi Inda yang singkat itu. Saat bangun aku langsung saja menulis cerita ini .Entah kapan mimpi ini menjadi kenyataan . Dan untuk Glassesgirl aku harap kamu dapat membaca cerita ini suatu saat nanti. 30 mei 2012

Categories: Share

Leave a Reply